Cerita Inspirasi seorang ibu yang luar biasa

Ibu adalah seseorang yang sangat berharga dalam hidup kita, ibu adalah mutiara yang sangat berkilauan bahkan lebih berharga dari apapun. Kasih sayang yang diberikannya kepada kita sangat tulus, dari mulai mengandung kita selama 9 bulan, menyusui kemudian mengasuh kita hingga sampai beranjak remaja. Semua itu dilakukan dengan ketulusan dan tidak sedikit pun meminta balasan dari kita. Ia cuma menginginkan anaknya menjadi orang yang sholeh, taat dan patuh kepada-Nya, serta menjadi orang yang sukses (berguna bagi nusa dan bangsa maupun masyarakat luas).

Tapi anehnya dizaman modern seperti sekarang ini justru banyak orang-orang yang durhaka kepadanya. Mungkin kita pernah melihat berita yang ada di tv atau di koran-koran tentang seorang anak yang rela membunuh orang tuanya, terutama ibunya. Ada yang rela mencampakkan ibunya dijalanan, sehingga menjadi seorang gelandangan, ada juga yang rela memasukkan ibunya ke panti jumpo lantaran tidak tahan dengan olah orang tuanya itu. Dan hal yang lebih mengejutkan adalah adanya seorang anak yang rela melaporkan dan menggugat ibunya sendiri kepihak berwajib lantaran hal sepeli. Dimana hati nurani mereka? Dimana akal sehat mereka itu? Dan apa yang menyebabkan sehingga mereka bisa-bisanya bersikap demikian terhadap orang tuanya. Mungkin anda dapat menjawabkan yang demikian itu menurut persepsi masing-masing.

Padahal kita sedikit pun tidak akan pernah bisa membalas jasa kedua orang tua terutama ibu, walaupun seandainya kita selalu menghaji kan mereka ketanah suci mekkah namun tetap sejatinya tidak bisa membalas jasa-jasa mereka. Dan itu semua hanya sebagai bukti patuh dan taat kita kepada mereka. 

Cerita seorang ibu yang luar biasa

Apakah anda tahu tentang seorang wanita yang bernama Nancy Matthews Edison? Mungkin hanya sebagian orang saja yang mengetahui nama tersebut. Apakah ada yang spesial darinya? Jawabannya tentu ada. 

Suatu ketika Nancy menerima surat dari sekolah anaknya, dengan isi surat sebagai berikut “Tommy anak ibu sangat bodo. Kami harap ibu mengeluarkannya dari sekolah”. Setelah membaca surat tersebut Nancy pun terdiam, namun diamnya tersebut tidak membuatnya larut dalam kesedihan.

Ia bertekad untuk mendidik sendiri anaknya, dan berkat semangat serta kerja kerasnya itulah yang akhirnya membuat anaknya menjadi orang yang hebat. Bahkan sekarang nama anaknya terkenal diseluruh dunia sebagai seorang ilmuan yang hebat.

Anak dari Nancy Matthews Edison adalah Thomas Alva Edison, yaitu seorang penemu dengan memegang 1.093 paten penemuan atas namanya. Siapa sangka keberhasilan dan kejeniusan yang dimiliki Tommy (sebutan Thomas Alva Edison ketika masih kecil) adalah hasil dari didikan kerja keras ibunya.

# Butiran hikmah

Dari cerita singkat Nancy Matthews Edison dapat kita ambil pelajaran, bahwa:

1. Kasih sayang orang tua itu sangat besar, tidak ada orang tua yang menginginkan anakanya menjadi orang yang gagal. Apalagi dikatakan sebagai anak yang bodoh, tidak akan pernah ada.
2. Apapun akan diberikan kepada anaknya meskipun nyawa sebagai taruhannya. Waktu kecil ketika sedang sakit, betapa gelisahnya ia, betapa tidak tenangnya ibu kita, betapa cemasnya ia dengan keadaan kita. Itu semua bukti bahwa kasih sayang yang tulus darinya. Oleh sebab itu mari kita sayangi orang tua kita sebagaiman kasih sayang merka kepada kita. 
3. Do’akan mereka agar selalu dalam keadaan sehat wal’afiat serta dalam lindungan-Nya
4. Temui mereka, dan hibur dengan hal yang menyenangkan baginya maka akan ada pahala yang didapatkanMinta maaflah kepada mereka jika kita pernah melakukan kesalahan atau pernah membuat hati mereka tidak tenang
5. Jangan sia-siakan mereka, pandangilah wajah mereka dan rasakan kasih sayangnya
6. Hidup tidak ada gunanya jika orang tua kita merasakan kesengsaraan, jangan pernah membuat mereka marah karena itu akan menyebabkan Allah murka.
7. Setiap kata yang keluar dari mulut meraka mengandung do’a
8. Cium tangan mereka ketika kita ingin melakukan sesuatu, mintalah keridhaannya maka akan ada keberhasilan yang menyertai kita.
9. Jika orang tua kita sudah meninggal, maka hendaknya kita kunjungi makam mereka kemudian do’akanlah mereka agar mendapat rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT. Kalau perlu bikin jadwal untuk bisa mengunjungi kuburnya.
10. Dan mungkin ini yang terakhir, jangan sekali-kali untuk berbuat durhaka terhadap mereka. Apalagi sampai tidak mengakui mereka sebagai ayah atau ibu kita, Nauzubillah.

Berbagi :