Cerita Inspirasi ayah yang hebat
Hai………….semuanya, bagaimana kabarnya untu hari ini? Mudah-mudahan tidak akan pernah bosan terhadap artikel yang saya tulis ini. Kali ini saya akan menulis tentang cerita seorang “Ayah yang sangat hebat”. Kenapa bisa begitu? Ya,,,karena dia lah sekarang ini aku menjadi orang yang berhasil dan karena perjuangannyalah aku bisa bersekolah tinggi.
1. Sosok dari ayah
Ayah walupun dia tidak pernah mengandung ku, tidak pernah menyusuiku, namun ia tetap sebagai sosok yang sangat hebat bagiku. Karena cuma dia yang kumiliki, dia berperan sebagai ibu sekaligus sebagai ayahku. Kenapa aku tidak tahu dengan ibuku? Karena ayah berpisah dengan ibu ketika aku masih bayi, ibu begitu saja meninggalkan kami tanpa alsan yang jelas. Menurut ayah sekarang ibu bekerja sebagai seorang TKI dinegara amerika. Oleh sebab itu aku tidak pernah melihat dan mengenal ibuku.
Aku sangat menyayangi ayah lebih dari apa pun, karena cuma ayah yang selalu ada buatku. Apalagi ayah selalu banting tulang bekerja untuk menafkahi hidup ku serta sekolahku, ayah tidak ingin aku putus sekolah karena cuma aku satu-satunya harapan dan masa depannya.
Setiap hari ayah bekerja, baik itu ketika hujan maupun ketika cuaca panas, ayah tetap bekerja sekuat tenaga. Anak mana yang tidak menangis dan bersedih melihat keadaan orang tuanya seperti itu, apalagi cuma ayah yang tinggal menemaniku.
Air mata ini mengalir begitu saja membayangkan betapa berat derita yang dialaminya, namun ia sedikit pun tidak pernah mengeluh apalagi merasa kesakitan pada tubuhnya. Aku tahu bahwa pekerjaan ayah sangat berat, namun apa daya aku tidak bisa berbuat apa-apa. Namun dalam hati, aku berjanji akan membahagiakan ayah, aku akan menjadi anak yang sukses seperti yang ayah inginkan.
Sudah cukup ayah berjuang selama ini untukku, biarkan aku yang membalas jasa-jasa ayah.
2. Tak terduga
Seiring berjalannya waktu, aku sudah lulus sekolah dan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan. Padahal berat rasanya untuk bisa berkuliah karena aku tidak ingin membebani ayah lebih banyak lagi, tetapi keinginan ku untuk tidak kuliah ditolak oleh ayah. Ia mengatakan bahwa aku tidak perlu memikirkan biaya, semua biaya akn selalu ada kata ayah. Dan yang terpenting aku hanya fokus kuliah dan menjadi seorang dokter yang hebat, yang siap membantu orang banyak, dan tentunya siap mengobati ayah ketika sedang sakit. Ayah ingin aku menjadi seorang dokter, padahal untuk menjadi seorang dokter memerlukan biaya yang sangat mahal.
Namun keinginan ayah agar anaknya menjadi seorang dokter sangatlah kuat, iya berusaha bekerja demi mewujudkan cita-citaku.
Lagi dan lagi air mataku mengalir begitu saja, aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku tidak bisa membantu pekerjaan ayah, lantaran keterbatasan fisik yang kuderita. Tubuhku tidak sekuat tubuh orang lain, jika mengalami kelelahan maka akan menyebabkan aku pingsan begitu saja. Aku hanya bisa berdo’a agar ayahku diberikan ketabahan, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani hidup ini. Ayah bekerja sebagai penjual es cendol keliling.
Ayah, sekali lagi maafkan aku, maafkan anakmu ini.
Air mataku mengalir begitu saja, hanya tangisan ini yang selalu menemaniku.
Namun siapa sangka, kami mendapatkan bantuan dan aku pun juga mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah. Rasa haru mengiringi kami berdua dan tidak lupa kami pun mengucapkan rasa syukur atas nikmat yang didapatkan ini. Terlihat kebahagian yang luar biasa terpancar diwajah ayah.
Aku tidak akan menyia-nyiakan ini semua dan kesempatan yang telah diberikan kepada ku, kini aku bisa berkuliah dengan tenang dan mengurangi beban ayah dalam membiayaiku.
3. Keberhasilanku
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan bulan berganti tahun, tak terasa kuliahku pun sudah berakhir. Aku mendapatkan nilai yang tertinggi di kampus dan berhasil menjadi cumlaude, sekaligus menjadi mahasiswa termuda yang lulus di universitas tersebut.
betapa bangganya ayah melihat keberhasilanku, ayah pun memelukku dengan berlinang air mata. Impian ayah sudah terwujud dan sekarang aku sudah menjadi seorang dokter dengan lulusan terbaik.
Mungkin hari itu adalah hari yang sangat berharga dalam sejarah hidup kami, karena hari itu seorang putri dari tukang jual es cendol telah berhasil menjadi seorang dokter termuda di kampusnya.
Dan seiring berjalannya waktu sakit yang kuderita berangsur-angsur mulai membaik, tubuh ku pun tidak lagi mudah pingsan. Ini semua membuat aku semakin bersemangat dan akan selalu siap untuk membantu ayah.
4. Akhir dari cerita
Aku pun bekerja dirumah sakit ternama didaerah tempat tinggalku, dan kehidupan kami pun mulai membaik. Berkat pekerjaan dan penghasilan yang didapatkan ku, akhirnya kami bisa membuat rumah baru yang lebih indah. Dan ayah sudah tidak bisa lagi jualan es cendol karena faktor usia yang sudah tua.
Suatu hari ketika sedang bekerja, aku terkejut karena mendapat kabar bahwa ayah mendadak pingsan dan tidak bernafas lagi. Aku segera pulang untuk menemui ayah, namun apa boleh dikataka, kematian telah menjemput ayah. Aku pun lemah dan terjatuh pingsan. Betapa sedih dan hancurnya hati ini kehilangan sosok yang sangat hebat didalam hidupku.
Ayah, orang yang selalu berusa keras demi aku, orang yang selalu mendukung dan memotivasi hidup ku kini telah tiada lagi disisi ku. Senyum dan kebahagian ayah tidak bisa lagi aku lihat. Kini tinggallah aku sendiri, tanpa ada yang menemani lagi.
Aku akan selalu mendo’akanmu ayah, aku akan mengingat pesan-pesanmu ayah dan melnjutkan hidup ini dengan tegar dan menggunakan kemampuan yang kumiliki ini untuk membantu orang lain tanpa harus membedakan status orang tersebut.
Dan setelah sekitar 1 tahun atas meninggalnya ayah, aku pun menikah dengan orang yang benar-benar tulus cinta dan sayang kepadaku, menerima segala kekuranganku dan tanpa melihat harta yang kumiliki.
Aku sangat bersyukur diberikan pendamping hidup yang sangat baik, dan keluarga kami pun hidup bahagia hingga sekarang.
Mungkin ini lah akhir dari cerita tentang seorang anak penjual es cendol yang hidup bahagia berkat usaha dan do’a dari seorang yang hebat, yaitu ayah. Aku tidak akan pernah melupakan mu ayah dan tak akan pernah malu sampai kapanpun sebagai anak dari seorang penjual es cendol.
Selamat jalan ayah, semoga ayah tenang di alam sana dan masuk kedalam surga. Amiin….
Posting Komentar untuk "Cerita Inspirasi ayah yang hebat"