Asal Usul Nama Desa Masintan

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Amiin….
Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Amiin….
Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Amiin….
Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin….

Disini saya akan kembali menuliskan informasi untuk semua orang dimana pun berada tentang asal usul nama desa masintan. Desa masintan adalah sebuah desa yang ada di Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan.

Mayoritas masyarakat yang ada dikabupaten Tabalong bekerja sebagai petani, penyadap karet, berkebun, beternak, dan lain-lain sebagainya. Tabalong juga memiliki SDA (Sumber Daya Alam) berupa minyak, batu bara, emas dan perak, tapi yang terkenal adalah memiliki tambang batu bara dari sebenua enam, berbagai perusahaan memimpin dalam pengelolaan batu bara, seperti yang terkenal PT. Adaro, SIS, BUMA tapi yang terkenal adalah dengan PT. Adaronya. Ada berbagai macam kecamatan yang ada di tabalong, seperti kecamatan pugaan, banua lawas, kelua, jangkung, tanjung dan masih banyak lagi.

Hampir lupa, ayooo….kita lanjut lagi kedalam tema kita yang membahas Desa Masintan..

Bagaimana ceritanya?

Langsung saja disimak dan dibaca artikelnya dibawah ini.

Awal mula nama Desa Masintan

Menurut datuk dan nenek-nenek kami yang masih hidup sampai sekarang, Masintan adalah sebuah desa yang sangat kaya.,,,heeeeeeeeeee. Masintan itu terdiri dari dua kata, yaitu Mas (Emas) dan intan, yang mana setiap penduduknya pada waktu itu memiliki emas dan intan, sehingga oleh penduduk setempat dinamakanlah desa Masintan. Pada zaman penjajahan Belanda para penduduk menyimpan Emas dan Intan yang dimilikinya dengan berbagai cara:

Dengan cara dikubur didalam tanah
Dimasukkan kedalam penyimpanan padi

Karena jika tidak dilakukan seperti itu, takutnya akan diambil oleh pihak Belanda yang setiap saat dating kerumah warga setempat.

Sekarang desa Masintan memiliki delapan Rukun Tetangga (RT) karena dua desa digabung menjadi satu, yaitu desa Asam Pauh atau biasa disebut sebagai desa mantawai digabung menjadi satu dengan nama desa Masintan. Masintan merupakn desa terpanjang dengan memiliki RT terpanjang setelah desa Ampukung yang memiliki 9 (sembilan) RT.

Mayoritas penduduk desa Masintan bermata pencaharian sebagai petani, menyadap karet, berkebun dan beternak. Infrastruktur yang dimiliki desa Masintan Alhamdullah sudah berjalan lancar dengan dibangunkannya berbagai macam kebutuhan yang diperlukan oleh desa, seperti jalan menuju sawah (pahumaan), jembatan, jalan raya, dll.

Di desa Masintan khususnya RT 3 disebut juga sebagai desa Lo’ok, Lo’ok merupakan sebuah pusaran air sungai terdalam yang ada. Menurut masyrakat setempat di Lo’ok terdapat sebuah kerajaan gaib atau kasat mata, yaitu adanya kerajaan buaya. Ini dibuktikan karena pada waktu dulu ada salah satu warga yang mencoba menyelam kedasar sungai karena lonta (alat untuk menangkap ikan berupa jaring yang digunakan dengan cara dilempar kan dan menggunakan pemberat) tersangkut kayu, dan alangkah terkejutnya karena di dalam dasar sungai terdapat kerajaan megah nan mewah. Dan beruntung warga tersebut tidak mengalami hal-hal aneh apa pun itu. Kemudian pernah terjadi sebuah peristiwa yang memilukan, yaitu tenggelamnya kapal dagang dari Nagara yang mengalami kebocoran tenggelam di Lo’ok, dan salah satu penumpang meninggal karena ikut tenggelam bersama kapalnya.

Demikianlah informasi tentang asal usul desa masintan menurut datuk atau nenek kami yang telah hidup dari sejak zaman penjajahan hingga sekarang ini. Semoga artikel sederhana ini bermanfaat, serta dapat menambah pengetahuan para pembaca semua dimana pun berada.