Rodaan: Alat tradisional untuk membersihkan padi
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
- Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Amiin….
- Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Amiin….
- Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Amiin….
- Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin….
Disini saya akan kembali menuliskan informasi untuk semua orang dimana pun berada tentang suatu alat tradisional di desa tempat tinggal kami yang bernama rodaan.
Rodaan adalah sebuah alat yang biasa digunakan oleh kami masyarakat yang bertempat tinggal didaerah Kelua Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan untuk membersihkan padi hasil panen. Selain itu juga rodaan memiliki fungsi untuk memisahkan antara hampa padi dengan padi aslinya yang berisi beras.
Catatan: Hampa disini maksudnya adalah padi yang tidak memiliki isi atau dalam keadaan kosong. Penyebab adanya hampa karena ketika padi sedang ingin berbuah, sari-sari buahnya dihisap oleh hama padi, seperti wireng, walngsangit, dan jenis serangga lainnya.
Rodaan ini sudah berpuluh-puluh tahunan digunakan oleh kami sebagai mayarakat yang bekerja sebagai petani. Rodaan ini terbuat dari kayu, dan berbentuk memanjang.
Gambar rodaan tampak depan
Gambar rodaan tampak belakang
Adapun cara penggunaannya, yaitu:
Pertama, anda bisa memasukkan padi diwadah penampungan yang berada diatas. Selanjutnya anda bisa memutar bilahan besi yang ada dibagian depan rodaan. Bilahan besi tersebut menancap langsung dengan kipas yang ada dibagian dalam rodaan. Kipas tersebut juga terbuat dari kayu dan letaknya ada dibagian dalam rodaan tepatnya dibagian depan.
Fungsi kipas rodaan adalah agar dapat memisahkan antara padi yang berisi dengan padi yang kosong. Oleh sebab itu bilahan besi pada rodaan diputar supaya ada angin yang dihasilkannya. Selain itu juga terdapat sumbatan atau penghalang supaya kita dapat mengatur jumlah padi yang akan dijatuhkan kebawah, jika terlalu lebar membuka sumbatan tersebut maka padi akan semakin banyak jatuh kebawah, sehingga bukan tidak mungkin padi yang berisi kosong akan terbawa jatuh kebawah.
Selanjutnya terdapat 2 buah aliran tempat jatuhnya padi, jika padi yang berisi maka akan jatuh melalui tempat aliran yang berada disebelah kanan, sedangkan untuk padi yang kosong akan jatuh pada tempat aliran yang berada disebelah kiri.
Dan dibagaian belakang rodaan terbuka (tidak tertutup), sehingga berfungsi untuk tempat pembuangan debu-debu padi. Tapi anda harus berhati-hati, sebab debu tersebut dapat mengkibatkan anda gatal-gatal jika terkena kulit, oleh sebab itu digunakanlah karung besar untuk menutupinya, supaya debu-debu tersebut tidak berterbangan kemana-mana.
Dan jika sudah diroda, padi pun terlihat bersih dan tidak tercampur dengan hampa. Jika sudah bersih padi bisa saja dijual jika mau atau ingin digunakan untuk keperluan diri sendiri, iya dipersilahkan saja karena tidak ada yang melarangnya. Hehehehehe….
Demikianlah pengenalan tentang alat tradisional untuk membersihkan padi yang bernama rodaan. Semoga ada manfaatnya bagi para pembaca sekalian. Dan perlu anda ketahui bahwa sekarang ini rodaan ada yang terbaru lho, hanya saja bedanya pada rodaan terbaru ini anda tidak perlu lagi memutarnya dan cukup menggunakan kipas angin untuk memisahkan padi yang berisi dan padi yang tidak berisi. Ukurannya pun lebih kecil dari rodaan terdahulu, dan pada bagian depannya tidak memiliki kepala, sehingga kipas angin bisa diletakkan dibagian depan. Walaupun praktis, ada saja kekurangannya pada rodaan ini karena menurut beberapa orang yang menggunakannya, rodaan jenis ini tidak cukup efektif membersihkan hampa padi. Dan jika lampu padam maka rodaan tersebut tidak bisa lagi digunakan.
Wihh mantap gan tradisional itu good lah...
BalasHapushttp://bit.ly/2yDujET