Inspirasi: Hikmah dari ucapan rasa syukur
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Gambar oleh: jokosusilo.com
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
- Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Amiin….
- Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Amiin….
- Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Amiin….
- Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Amiin….
Pernahkah anda mengeluh dengan keadaan diri sendiri?
Jawabannya tentu pernah, baik itu mengeluh terhadap keadaan dirisendiri maupun terhadap suatu keadaan. Cerita kali ini mengajarkan kita agar mampu dan bisa bersyukur terhadap apa yang dimiliki pada diri, sehingga dengan begitu akan dapat menerima segala apa yang terjadi terhadap diri ini.
Maafkan bila aku mengeluh!
Hari ini disebuah bus, kulihat seorang gadis berambut pirang. Aku ingin secantik dia. Tiba-tiba ia bangkit dan melangkah dengan gontainya. Ia berkaki satu, berjalan pincang, memakai tongkat kayu. Namun ketia ia lewat didepanku, ia pun tersenyum dengan manisnya.
Oh Tuhan, maafkan aku bila selama ini selalu mengeluh. Aku punya dua kaki, dan seakan-akan dunia ini milikku. Aku bisa bebas berjalan kemana pun yang aku suka dan tanpa dibantu oleh sebuah tongkat.
Aku pun pergi dan berhenti untuk membeli gula-gula. Anak laki-laki penjualnya sangat menyenangkan. Aku berbicara kepadanya, ia pun menyambut dengan gembira. Seandainya aku terlambat, aku takkan menyesal. Ketika aku pergi, ia berkata, “Terima kasih. Engkau telah begitu baik denganku. Menyenangkan sekali berbicara dengan orang sepertimu. Ketahuilah.” katanya, “sesungguhnya aku buta.”
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku selalu mengeluh. Aku punya dua mata, dan aku bisa melihat apa pun yang ada di dunia ini, seakan-akan dunia ini milikku.
Lalu, ketika sedang menyusuri jalan, aku melihat seorang anak bermata biru. Ia berdiri melihat anak-anak yang lain sedang bermain. Ia tidak tahu apa yang bisa ia lakukan. Aku berhenti sejenak, lalu berkata, “Mengapa kau tidak ikut bermain dengan yang lain, nak?” ia menatap ke muka ku, dan tidak menjawab perkataan ku tadi. Kemudian aku pun tersadar, bahwa ternyata ia anak yang tuli.
Oh Tuhan, maafkan aku bila selalu mengeluh. Aku punya dua telinga dan dapat mendengar segala sesuatu yang ada di dunia ini, seakan-akan dunia ini milikku.
Butiran Hikmah
Sudahkah anda bersyukur atas apa yang telah dimiliki?
Jika belum, maka segeralah kita bersama-sama mengucapkan rasa syukur, besyukur untuk:
- Bersyukur karena memiliki 2 mata, sehingga dapat melihat dengan baik. Coba seandainya hanya ada satu mata yang dimiliki, mungkin penglihatan kita akan menjadi terbatas, tetapi itu juga lebih mendingan daripada buta yang menyebabkan tidak dapat melihat apa-apa lagi.
- Bersyukur karena memiliki 2 telinga, sehingga dapat mendengar apa pun yang ada didunia ini, kita dapat mendengar ucapan orang lain, dapat mendengar kicauan burung-burung, dapat mendengar suara adzan, dan sebagainya. Coba seandainya telinga kita tidak berfungsi, maka segela sesuatu yang diucapkan oleh lain tidak dapat kita dengarkan dengan baik, jadi sudah sepantasnya kita mensyukurinya.
- Besyukur memiliki 2 kaki, sehingga kita dapat melangkah kemana pun yang kita mau. Hanya saja, langkahkanlah kaki yang kita miliki tersebut ketempat-tempat yang baik, semisal mesjid, majlis taklim, pengajian, kesekolah, ketempat kerja, dan sebagainya. Dan janganlah melangkahkan kaki tersebut ketempat-tempat maksiat.
Coba kita bayangkan seandainya, kaki yang dimiliki cuma satu, bagaimana perasaan kita? Tentu perasaan yang tidak karuan, sebab kita akan sulit berjalan sebagaimana berjalannya orang yang normal. Untuk itu, sudah sewajarnya kita mensyukuri apa yang telah dimiliki.
Masih banyak lagi ungkapan rasa syukur yang mesti kita lakukan, hanya saja banyak orang yang tidak menyadarinya. Apa pun yang ada pada diri kita ini hendaknya selalu disyukuri, kita memiliki mobil maka bersyukurlah sebab si A belum tentu bisa membelinya, kita memiliki sepeda motor maka bersyukurlah sebab si B belum tentu bisa membelinya, kita memiliki sepeda maka bersyukurlah sebab si C belum tentu dapat membelinya, kemudian yang tidak memiliki mobil, sepeda motor, sepeda maka bersyukurlah sebab sehatnya tubuh yang dimiliki, dibandingkan dengan si D yang sedang mengalami stroke, lalu yang stroke maka bersyukurlah, sebab masih diberi kehidupan sehingga dapat menghirup udara segar, merasakan sinar matahari, dibandingkan dengan si E yang telah meninggal dunia.
Intinya hidup ini patut disyukuri terhadap apa-apa yang dimiliki, dan jangan pernah mengeluh. Sebab orang yang mengeluh tersebut tandanya orang yang mudah berputus asa dan tidak menerima keadaan atau kejadian yang ada pada dirinya.
Untuk urusan dunia “Jangan melihat kearah yang lebih tinggi karena itu akan menimbulkan berbagai macam penyakit hati, seperti iri hati, dengki, hasad, dan takbur, maka lihatlah orang yang berada dibawah kita sehingga dengan begitu tidak ada rasa mengeluh atau menyalahkan yang ada pada kehidupan kita.”
Untuk urusan akhirat “kita diajarkan untuk melihat orang yang lebih tinggi (rajin beribadah), sehingga kita akan termotivasi untuk mengikutinya, kalau orang lain shalatnya bisa selalu berjamaah, kenapa kita tidak, kalau orang lain mampu puasa 1 bulan penuh kenapa diri kita tidak, padahal secara fisik kita sama dengannya, dan jangan melihat orang berada dibawah (malas beribadah), ketika melihat orang seperti itu maka hendaklah kita jangan mengikutinya, dan lebih baik mendo’akannya semoga mendapatkan hidayah didalam hidupnya.”
Ayooo….kita bersyukur untuk hari ini, esok, lusa, bulan depan maupun tahun depan, jangan lupakan ucapan syukur kepada-Nya.
Terima ksih bnyak gan selalu hdir di blog saya, semoga kesuksesan akn sellu mnyertai agan
BalasHapusOke sama-sama bos, mudah-mudahan apa yang disemogakan bisa cepat terkabulkan amin...
BalasHapus