Prinsip dan Tahapan Dalam Pengembangan Rencana Pembelajaran di SD
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
- Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
- Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
- Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
- Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….
A. Prinsip dalam Pengembangan Rencana Pembelajaran di SD
Rencana pembelajaran atau rencana pelaksana pembelajara (RPP) merupakan kegiatan merumuskan tujuan-tujuan atau kompetensi-kompetensi apa saja yang ingin dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan atau kompetensi tersebut, materi atau bahan apa yang akan disampaikan, bagaimana cara menyampaikan bahan, serta media atau alat atau sumber belajar apa yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tersebut.
Prinsip-prinsip dalam menyusun RPP, antara lain:
- Memperhatikan individu siswa, dengan memperhatikan perbedaan individu ini diharapkan RPP yang disusun dapat mengakomodasi kebutuhan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Perbedaan siswa ini akan mengakibatkan keragaman/variasi kegiatan pembelajaran sehingga diharapkan dapat menciptakan optimalisasi kegiatan belajar siswa.
- Mendorong partisipasi aktif siswa, RPP yang disusun oleh guru harus menciptakan suatu pembelajaran yang dapat mendorong partisipasi aktif siswa. Proses pembelajaran semestinya berpusat pada siswa dengan mendorong motivasi, minat,kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
- Mengembangkan budaya membaca dan menulis, RPP yang disusun oleh seorang guru dapat mengembangkan budaya membaca dan menulis, menciptakan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
- Memberikan umpan balik dan tindak lanjut, RPP yang disusun guru juga harus mengakomodasi kegiatan yang berkenaan dengan hasil pembelajaran yang telah dilakukan,antara lain dalam bentuk pemberian umpan balik positif, kegiatan penguatan, kegiatan pengayaan, dan kegiatan remedial. RPP yang dibuat dapat mengembangkan kembali hasil refleksi yang telah dilakukan.
RPP yang dirancang dengan baik akan memiliki fungsi prediktif atau hipotetik yang terkait dengan (1) tujuan atau kompetensi apa yang harus dicapai siswa, (2) materi atau pengalaman belajar apayang harus disampaikan kepada siswa, (3) strategi atau metode apa yang tepat digunakan untuk menyajikan materi pelajaran sesuai dengan tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran, dan (4) alat/teknik penilaian apa yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan/kompetensi yang telah dilakukan.
B. Tahapan dalam Pengembangan Rencana Pembelajaran di SD
Ada 4 tahapan yang bisa dilakukan untuk menyusun rencana pembelajaran, diantaranya:
a. Perumusan tujuan, tujuan pembelajaran merupakan target yang ingin dicapai oleh kegiatan pembelajaran dan tujuan pembelajaran dijabarkan dari yang paling tinggi tingkatannya kepada yang paling operasional. Tujuan pembelajaran terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
- Tujuan pendidiknan nasional
- Tujuan institusional/lembaga
- Tujuan kurikuler
- Tujuan pembelajaran (pembelajaran umum dan pembelajaran khusus)
b. Perencanaan materi pelajaran, untuk materi pelajaran ini ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, yaitu:
- Materi pelajaran hendaknya sesuai dan menunjang terhadap tercapainya tujuan pembelajaran
- Materi pelajaran hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan dan perkembangan siswa pada umumnya
- Materi pelajaran hendaknya terorganisasi secara sistematis dan berkesinambungan
- Materi pelajaran hendaknya mencangkup hal-hal yang bersifat faktual maupun konseptual
c. Perencanaan kegiatan pembelajaran, ada 4 tahapan kegiatan pembelajaran,yaitu:
- Tahap persiapan, guru sebagai informator harus memiliki sejumlah bidang keilmuan yang sesuai dengan kewenangannya karena ini merupakan modal dasar bagi guru dalam terlaksana dan tercapainya proses pembelajaran yang baik
- Tahap pelaksanaan, pada tahap ini guru harus selalu berorientasi pada tujuan setiap pelaksanaan pembelajaran.
- Tahap evaluasi, bertujuan agar guru mengetahui sejauh mana taraf keberhasilan proses pembelajaran.
d. Pengembangan alat evaluasi, proses evaluasi yang baik harus dapat menilai hasil-hasil yang nyata atau autentik yang dilakukan dengan mengetes hingga manakah hasil tersebut yang dapat ditransfer. Evaluasi terbagai menjadi 2, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan dengan tujuan untuk melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan pembelajaran sehingga guru dapat membuat balikan tentang bagaimana pembelajaran itu seharusnya dilakukan. Evaluasi sumatif lebih menenkankan pada pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.
Posting Komentar untuk "Prinsip dan Tahapan Dalam Pengembangan Rencana Pembelajaran di SD"