Tujuan dan Prinsip Pembelajaran IPA Terintegrasi
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
- Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
- Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
- Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
- Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….
A. Tujuan dan Prinsip Pembelajaran IPA Terintegrasi
Pembelajaran sains terintegrasi merupakan sebuah konsep yang dapat dianggap sebagai suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan konsep-konsep dalam ilmu pengetahuan untuk memberikan pengalaman belajar lebih bermakna kepada anak didik. Pembelajaran terintegrasi disebut juga sebagai pembelajaran terpadu, yaitu pembelajaran yang lebih menekankan kepada keterlibatan anak didik di dalam proses pembelajaran, menenmpatkannya pada kedudukan sentral dan aktif terlibat dalam proses, dan sesuai dengan tahap perkembangan anak didik. Dan salah satu contoh pembelajaran terintegrasi (terpadu) di SD adalah pembelajaran tematik.
- Tujuan pembelajaran terintegrasi (terpadu) adalah agar siswa memahami konsep-konsep pembelajaran IPA, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, mampu menggunakan teknologi sederhana dan sebagainya, memberikan inspirasi kepada kita bahwa pengajaran IPA di SD tidak hanya menanamkan konsep-konsep IPA tetapi juga hendaknya melibatkan siswa SD baik secara fisik maupun mental dalam mendapatkan atau membangun konsep.
- Prinsip-prinsip pembelajaran terintegrasi (terpadu), antara lain (1) pembelajaran harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, (2) pembelajaran memberikan pengalaman langsung kepada siswa, (3) pembelajaran yang digunakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku, (4) pembelajaran lebih menekankan keaktifan siswanya dalam mengikui pembelajaran dikelas, (5) hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut dengan minat dan kebutuhannya.
B. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terintegrasi
Pembelajaran terintegrasi (terpadu) memiliki kelebihan dan keterbatasan (kekurangan), antara lain:
a. Kelebihan pembelajaran terintegrasi (terpadu), antara lain:
- Pengalaman-pengalaman dan kegiatan yang dilakukan siswa relevan dengan tingkat perkembangan anak
- Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
- Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga belajar akan dapat bertahan lebih lama
- Dapat menumbuh kembangkan keterampilan berfikir siswa
- Dapat menumbuhkembangkan keterampilan-keterampilan sosial anak seperti kerjasama, toleransi dan respek terhadap gagasan orang lain dan sebagainya.
b. Keterbatan (kelemahan) pembelajaran terintegrasi (terpadu), antara lain:
- Agak sulit dalam dalam melaksanakan evaluasi materi yang disampaikan
- Kurang efektif dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang dituntut dalam kurikulum
- Bila konsep pembelajaran terpadu tidak dikuasai oleh guru, ada kecenderungan menyajikan materi pengetahuan yang dangkal.
- Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas yang tinggi,keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas serta mengembangkan materi.
C. Materi IPA yang Terintegrasi dengan Bidang Pembelajaran Lain
Materi sains yang terintegrasi dengan bidang lain berarti bahwa suatu materi pada pembelajaran yang bisa digabungkan menjadi satu dalam suatu pembahasan, seperti halnya pembelajaran tematik yang terdiri dari beberapa pembelajaran dalamsuatu materi. Ada beberapa materi sains yang dapat diintegrasikan bidang lain,misalnya:
- Pada pembelajaran sains tentang “Udara bersih dan udara tercemar” dapat diintegrasikan dengan bidang pembelajaran laian, seperti pembelajaran Bahasa Indonesia dan Kerajinan tangan dan kesenian (Kertakes). Pada pembelajaran sains (IPA) membahas tentang materi udara bersih dan tercemar mempengaruhi kesehatan, udara bersih baik untuk kesehatan, dan udara tercemar berbahaya bagi kesehatan. Sedangkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tema udara bersih dan udara tercemar dapat dimulai dengan membaca cerita tentang udara bersih dan udara tercemar, kemudian siswa menyusun pertanyaan/menjawab pertanyaan tentang materi tersebut, selain itu bisa juga dengan mengamati lingkungan disekitarnya tentang bagaimana udara yang bersih dan udara yang tidak sehat, bermaintebak-tebakan, dan menceritakan pengalaman yang menarik. Untuk pembelajaran Kerajinan tangan dan kesenian (Kertakes) dari tema udara bersih dan udara kotor, maka siswa dapat membuat keterampilan menggambar dengan imajinasi tentang udara yang bersih seperti apa, lalu udara yang kotor seperti apa yang bisa digambarkan oleh siswa, kemudian bisa juga dengan notasi tinggi nada.
- Pembelajaran sains (IPA) juga bisa diintegrasikan dengan matapelajaran matematika dan Kerajinan tangan dan kesenian (Kertakes), misalnya pada pembelajaran sains (IPA) terdapat materi tentang alam semesta, terdiri benda hidup, benda mati, bumi, kemudian benda-benda langit seperti bulan, matahari, bintang dan sebagainya. Lalu pada pembelajaran matematika seorang guru bisa mengembangkan materi tersebut dengan menggambar beberapa bintang lalu menghitung jumlahnya, misalnya 2 bintang + 3 bintang = 5 bintang. Lalu pada pembelajaran Kerajinan tangan dan kesenian guru bisa meminta siswa untuk menggambar bintang, gunung, hamparan laut, dan sebagainya.
Posting Komentar untuk "Tujuan dan Prinsip Pembelajaran IPA Terintegrasi"