Modul 9: Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus Di SD Biasa
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
- Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
- Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
- Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
- Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….
A. IDENTIFIKASI ABK
Tujuan utama identifikasi adalah mengenal atau mrnemukan anak yang menyandang kelainan dan jenis kelainan yang disandangnya. Identifikasi didasarkan pada asumsi bahwa anak-anak yang menyandang kelainan menunjukan penampilan atau prilaku yang sedikit banyak berbeda dari yang semestinya.
Disamping observasi, identifiasi juga dapat dilakukan dengan wawancara atau bahkan tes sederhana, misalnya :
1. Teknik Oservasi
2. Teknik Wawancara
3. Tes sederhana
B. ASESMEN
Kata asesmen berasal dari bahasa inggris assesment, yang secara harfiah berarti penafsiran atau penilaian. Assesmen dapat diartikan sebagai menilai atau menaksir kemampuan yang dimilki oleh anak sehingga hasil assesmen dapat digunakan untuk menaksir bantuan yang diperlukan oleh anak.
5 kode etik yang harus dipegang teguh dalam melakukan asesmen yang di ungkapkan Mclaghlin & lewis ( 1983:608 )
- Tidak ada kecerobohan dalam pengadministrasian
- Tidak ada jalan pintas dalam merancang rencana asesmen seorang siswa
- Tidak ada kecurangan dalam pemberian skor
- Dalam pertemuan, anggota tim tidak boleh diwakili
- Tidak ada tindakan yang bersifat diskriminatif
Sesuai dengan difinisi asesmen, bidang-bidang yang menjadi sasaran asesmen harus selalu berkaitan dengan pendidikan, bidang tersebut mencakup :
- Kemampuan akademik
- Kemampuan belajar
- Prilaku dalam kelas, serta
- kesulitan belajar tertentu
Posting Komentar untuk "Modul 9: Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus Di SD Biasa"