Pengertian Aturan Rutin Kelas (ARK) Dan Langkah Mengoptimalkan Kelas
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
- Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
- Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
- Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
- Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….
A. Pengertian Aturan Rutin Kelas (ARK)
Aturan Rutin Kelas (ARK) adalah aturan-aturan dan prosedur yang dirumuskan oleh guru serta dimengerti oleh murid, untuk mengatur kegiatan dan perilaku sehari-hari (Ian Collingwood, h. 79), terutama dalam kegiatan belajar. ARK yang efektif adalah ARK yang mampu mendorong murid untuk memulai bekerja cepat. Dengan adanya ARK, murid dan guru sama-sama mengetahui apa yang mesti dikerjakan hari itu karena semuanya sudah terencana dengan benar.
a. Contoh ARK untuk guru, antara lain:
- Papan tulis, maka dari itu papan tulis harus dibersihkan setelah melakukan pembelajaran dan sudah bersih ketika pembelajaran selanjutnya akan dimulai. Selain itu guru sudah membuat tugas-tugas sebelum kelas dimulai.
- Alat tulis, yaitu dengan cara memeriksa kapur tulis, penggaris dan penghapus sehingga pada saatnya tidak sibuk untuk mencari-cari kapur tulis.
- Sumber bahan, dapat berupa alat peraga dan alat pelajaran yang sudah disiapkan sehingga saat diperlukan tidak perlu repot mencarinya
- Tutor, mempersiapkan tutor untuk membantu murid lain yang memerlukan bantuan. Tutor harus sudah mengetahui tugas mereka kapan saja diperlukan. Oleh karena itu, sebagai guru harus sudah mempersiapkannya dengan baik.
b. Contoh ARK untuk murid, antara lain:
1) Bagaimana murid mengetahui tugas yang harus mereka kerjakan?
Guru perlu membangun ARK bersama murid untuk merumuskan tugas atau pekerjaan yang harus dilakukan. ARK ini dapat diberikan untuk seluruh kelas, untuk kelompok belajar atau untuk individual.
2) Bagaimana buku dan bahan belajar dibagikan, dikumpulkan atau disimpan?
Murid dapat diberikan tanggung jawab sebagai petugas untuk membagikan, mengumpulkan dan menyimpan buku dan bahan belajar lainnya. Setiap murid diberikan giliran tugas untuk melakukan hal ini.
3) Bagaimana murid mengetahui apa yang harus mereka lakukan apabila memerukan bantuan guru atau tutor?
Dalam hal ini murid perlu mengetahui prosedur meminta bantuan tutor, apabila mereka menghadapi kesulitan belajar. Murid juga perlu mengetahui bagaimana prosedurnya apabila ia memerlukan bantuan guru. Ini semua dikerjakan tanpa mengganggu murid lainnya yang sedang belajar.
4) Bagaimana murid mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi?
Anda jangan terpukau terlalu lama duduk dikursi anda atau bahkan pergi keluar ruang meninggalkan murid yang sedang bekerja. Sebaiknya anda pergi berkeliling untuk memeriksa pekerjaan murid. Dengan cara ini kita mengetahui apakah murid mengerjakan tugas benar sesuai dengan instruksi, tanpa kita harus memerlukan waktu khusus untuk itu. Ketika murid selesai mengerjakan tugasnya, kita bisa memberikan kesimpulan dan pemantapan karena kita sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan murid sendiri.
B. Langkah Mengotimalkan Kelas
Situasi kelas yang optimal ditandai dengan tingginya persentase waktu yang digunakan untuk mendorong siswa melakukan tugas-tugas, dan tingginya persentase yang digunakan oleh siswa untuk melibatkan diri dalam interaksi kelas. Adapun langkah atau cara menciptakan situasi kelas yang optimal, antara lain:
- Menanggapi dengan penuh kepekaan terhadap hal-hal yang menggangu jalannya interaksi belajar-mengajar. Misalnya, apabila kita sedang menjelaskan sesuatu, kemudian kita melihat ada dua siswa yang sedang berbisik atau menggangu siswa lain, kita harus segera menanggapinya, jangan sekali-kali membiarkan hal tersebut berlangsung terus.
- Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok baik secara visual maupun secara verbal. Berikan tatapan wajah kita kepada seluruh kelas dan berbicaralah dengan jelas sehingga semua siswa dapat menangkapnya pembicaraan dengan baik. Jangan sekali-kali hanya memandang ke salah satu sudut dan berbicara hanya kepada siswa atau kelompok tertentu.
- Memberikan penugasan kepada kelompok dengan jelas sehingga siswa-siswa memahami tugas dan peranan serta tanggung jawabnya dalam kegiatan belajar-mengajar. Jangan sekali-kali memberikan tugas yang kabur, misalnya “coba diskusikan polusi air”.
- Memberi teguran dengan arif danbijaksana bila melihat terjadinya perilaku menyimpang dari siswa. Teguran yang sarkastik (kasar) bukan hanya tidakefektif, tetapi akan melukai perasaan siswa. Apalagi memberikan hukuman fisik atau menyuruh melakukan kegiatan yang tidak berguna, misalnya menjilati tembok tidak dibenarkan.
- Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan, dan token, sesuai dengan keperluan dan situasi secara wajar. Berikan pujian terhadap perilaku yang baik untuk mendorong munculnya perilaku baik itu lebih baik.
Demikianlah apa yang dapat saya tuliskan tentang Aturan Rutin Kelas (ARK) dan langkah untuk mengoptimalkan kelas. Semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimana pun berada, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami.
Posting Komentar untuk "Pengertian Aturan Rutin Kelas (ARK) Dan Langkah Mengoptimalkan Kelas"