Syarat Mengikuti Seleksi PPPK Untuk Guru Agama Islam Tahun 2021

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

Dilansir dari situs https://www.agpaii.org bahwa guru agama islam dapat mengikuti seleksi PPPK di tahun 2021 ini asalkan terdafatar aktif pada empat aplikasi yang diperuntukkan dalam dunia pendidikan. Keempat aplikasi yang dimaksud adalah Dapodik, SIMPKB, EMIS dan Siaga. Dapodik dan SIMPKB adalah aplikasi data guru milik Kemendikbud. Guru agama wajib aktif pada kedua aplikasi ini karena dia mengajar di sekolah umum atau sekolah milik Kemendikbud. Adapun EMIS dan Siaga merupakan merupakan aplikasi data milik Kemenag. EMIS wajib diisi karena guru agama masuk dalam binaan Kemenag, sedangkan Siaga wajib diisi karena guru agama secara teknis dibina oleh Ditjen Pendidikan Islam (Pendis).

Setidaknya kita selaku guru Agama Islam yang ada di seluruh Indonesia yang mengajar di sekolah dari tingkat SD hingga SMP dapat merasa lega dan bersyukur, sebab akan ada formasi  PPPK untuk guru agama islam. Hal ini tentu disambut gembira oleh seluruh guru Agama Islam terutama yang masa usia sudah diatas 35 tahun yang sudah tidak bisa lagi mengikuti seleksi CPNS.

Kita bisa berjuang untuk menjadi Aparatul Sipil Negara (ASN) melalui jalur PPPK, dan tentu bisa mempersiapkan diri sejak dini termasuk memastikan bahwa diri kita terdaftar aktif pada keempat aplikasi yang ada, yaitu Dapodik, SIMPKB, EMIS dan SIAGA Pendis.

Terlebih lagi sekarang ini untuk EMIS dan SIAGA Pendis telah terkoneksi dengan aplikasi Dapodik, jadi ketika ingin mengakses EMIS dan juga SIAGA PENDIS hal yang harus dipastikan terlebih dahulu adalah data pribadi kita sudah ada pada aplikasi Dapodik.

Begitu juga dengan SIMPKB, kita tidak bisa mengaksesnya bahkan tidak bisa bergabung pada suatu Komunitas sesuai pembelajaran yang di ampu selama data diri pribadi tidak terdaftar pada aplikasi Dapodik. 

Jadi, awal utama data itu bersumber dari yang namanya aplikasi Dapodik. Berbeda hal nya dengan Dapodik terdahulu, jika pada aplikasi dapodik terdahulu kita bisa menambahkan PTK baru secara langsung oleh operator sekolah, tapi pada aplikasi Dapodik yang sekarang ini tidak bisa lagi dilakukan. Dan jika ingin terdaftar pada aplikasi Dapodik maka harus melalui operator Dinas Pendidikan Kabupaten setempat dengan syarat harus memiliki SK Kepala Dinas atau SK Kepala Daerah.

Untuk itu bagi guru Agama Islam yang telah mengabdi selama kurang lebih 2 tahun dan belum masuk pada aplikasi dapodik dapat melakukan usulan kepada operator Dinas Pendidikan setempat, sedangkan bagi yang telah lama terdaftar pada aplikasi dapodik namun belum memiliki akun SIMPKB maka lakukan pengecekan untuk mengetahui Akun ID atau Nomor UKG yang dimiliki, kemudian lakukan Registrasi secara mandiri untuk bisa bergabung pada komunitas sesuai pembelajaran yang di ampu, misalnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tingkat SD.

Kesimpulannya adalah syarat untuk mendaftar PPPK untuk guru agama islam tahun 2021 ini adalah dengan memastikan bahwa diri kita terdaftar AKTIF pada aplikasi Dapodik, SIMPKB, EMIS dan Siaga Pendis. 

Untuk EMIS dan SIAGA Pendis harus diisi setiap semesternya supaya kita dinyatakan aktif dalam kegiatan pembelajaran disekolah, hal utama yang harus di isi pada EMIS dan SIAGA PENDIS adalah jadwal pelajaran, jumlah rombel sekolah, jumlah siswa disekolah dan juga jumlah jam pembelajaran yang diajarkan.

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimana pun berada dan dapat menambah informasi seputar persiapan untuk mengikuti seleksi PPPK terutama untuk Guru Agama Islam baik dari tingkat SD sampai SMA/Sederajat. Dengan mengetahui informasi terbaru maka kita dapat mempersiapkan diri sejak dini, jangan sampai setelah hari seleksinya sudah dekat kita baru sibuk mengurusi untuk mengikutinya. Mohon maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami.   

Berbagi :