Keterampilan Menulis Permulaan Bagi Siswa Sekolah Dasar
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya
- Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin…
- Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin…
- Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
- Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….
A. Kerampilan Menulis Bagi Anak
Kerampilan menulis bukan merupakan kemampuan yang otomatis dibawa anak sejak lahir memiliki arti bahwa untuk kemampuan menulis anak akan diperoleh melalui tindakan pembelajaran. Dan bagi seseorang yang telah mendapatkan pembelajaran menulis pun belum tentu memiliki kompetensi menulis yang andal tanpa banyak latihan menulis. Ketika anak telah menginjak usia yang cukup untuk masuk sekolah SD, maka akan diperkenalkan tentang bentuk-bentuk huruf dan akan diajarkan cara menulis yang baik dan benar sesuai kaidah ketata bahasaan.
Selain itu, siswa diajarkan untuk menulis yang diawali dengan membuat garis-garis putus, garis lurus, garis lengkung, dan garis bulat yang menjadi dasar untuk menulis sebuah huruf. Jadi, untuk siswa yang masuk kelas 1 SD siswa diperkenalkan dengan membuat/menulis huruf-huruf atau alfabet latin dan merangkaikannya menjadi kata-kata. Selain itu menulis merupakan aktifitas yang melibatkan beberapa fase, yaitu anak diajarkan bagaimana cara memegang pensil secara benar, lalu diajarkan cara memulai dalam menulis.
Dan dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis ini akan diperoleh anak melalui proses pembelajaran, agar keterampilan anak dalam menulis lebih baik lagi dapat dicapai dengan jalan banyak berlatih menulis. Dan melalui pembelajaran Bahasa Indonesia siswa diajarkan untuk menulis, membaca, menyimak dan mengenal simbol-simbol huruf, serta bunyi-bunyi huruf yang akan diucapkan.
B. Pembelajaran Menulis Permulaan Siswa SD
Yang menjadi fokus pembelajaran menulis permulaan di SD kelas rendah yaitu lebih difokuskan pada penguasaan menulis huruf-huruf secara baik dan benar, lalu merangkaikan huruf-huruf tersebut menjadi suatu kata, lalu kemudian merangkaikan kata-kata itu menjadi kalimat sederhana yang bisa dipahami.
C. Perbedaan Mendengar, Mendengarkan dan Menyimak Bagi Anak
Perbedaan antara mendengar, mendengarkan dan menyimak yaitu:
- Mendengar adalah menangkap bunyi-bunyi bahasa tanpa unsur kesengajaan dan tidak memahami betul apa yang didengar. Dan kegiatan mendengar ini bisa saja spontan terjadi tanpa adanya rencana, misalnya ketika kita sedang mengajar didalam kelas tiba-tiba terdengar suara orang yang sedang berbicara di luar kelas dengan suara yang keras, atau ketika kita membaca buku tiba-tiba terdengar suara kendaraan yang sedang lewat didepan rumah kita.
- Mendengarkan adalah mendengar sesuatu dengan sungguh-sungguh karena ada yang menarik perhatian dan dengan unsur kesengajaan. Selain itu, mendengarkan bisa saja dilakukan untuk mencari sesuatu objek suara sehingga timbul minat untuk memperhatikan. Contohnya, mahasiswa yang mendengarkan suara penjelasan dari dosen atau tutor pembimbing, siswa yang mendengarkan penjelasan materi dari gurunya, dan juga para audiens yang mendengarkan penjelasan dari narasumber dalam suatu acara seminar.
- Sedangkan menyimak adalah kegiatan untuk menerima pesan, gagasan, ide, informasi, pikiran, perasaan yang disampaikan dengan bahasa lisan. Menyimak melibatkan unsur-unsur kejiwaan, yang dilakukan secara sadar, terencana dan disengaja terhadap suatu objek. Menyimak memiliki makna yang sangat dekat dengan mendengarkan dan mendengar. Contohnya, saat sedang menonton televise kita mendengarkan suara orang yang sedang berbicara diluar rumah, namun kita tetap fokus untuk terus memperhatikan acara televisi yang sedang ramai sebab jalan ceritanya sangat kita sukai.
D. Perbedaan Pembelajaran Menyimak Bagi Siswa SD
Perbedaan pembelajaran menyimak di SD antara kelas rendah dengan kelas tinggi, yaitu:
- Pembelajaran menyimak (mendengarkkan) di SD kelas rendah khususnya untuk kelas I dan kelas II lebih mengutamakan pada pembiasaan siswa untuk menyimak dari apa yang telah mereka dengar dan untuk mengembangkan kemampuannya dalam membaca serta menulis. Selain itu tujuan menyimak dikelas rendah adalah untuk melatih kepekaan siswa terhadap lingkungan sekitar, hal ini sesuai dengan kebutuhan dan mental anak yang masih pada tahap praoperasional (usia antar 5-7 tahun). Dan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia itu sendiri dikelas rendah lebih menekankan pada peningkatan kemampuan untuk membaca dan menulis saja.
- Sedangkan pembelajaran menyimak dikelas tinggi lebih diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa terhadap apa yang mereka dengarkan, sehingga dengan demikian siswa yang berada dikelas tinggi mampu meningkatkan kemampuan untuk berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Adapun tujuan dari menyimak itu sendiri adalah untuk melatih siswa menghargai orang lain, melatih siswa disiplin, melatih siswa berpikir kritis, meningkatkan daya nalar siswa, dan melatih siswa untuk meningkatkan keterampilan berbicara bisa tercapai. Adapaun yang dimaksud siswa kelas tinggi adalah siswa yang berada pada tahap operasional nyata (7-11 tahun).
Dengan dimilikinya kemampuan menyimak yang baik maka siswa dapat lebih mudah untuk memahami ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang dipelajari dari seluruh mata pelajaran yang diterima disekolah sehingga mampu mengembangkan pengetahuan, wawasan, serta keterampilanuntuk mengaktualisasikan dirinya dalam kehidupan di sekolah dan juga dimasyarakat.
E. Cara Mengembangkan Materi Membaca
Bagi seorang guru sangat perlu untuk mengembangkan materi pokok membaca, sebab dengan membaca kita sebagai guru dapat mengetahui mana siswa yang telah lancar dalam membaca dan mana siswa yang masih belum lancar membaca. Selain itu, kegiatan membaca ini bisa dijadikan sebagai sarana bagi guru untuk membenarkan pengucapan simbol-simbol huruf yang keluar dari mulut siswa, sehingga kekeliruan dalam membaca suatu teks kalimat dapat dihindari. Beragam manfaat dari kegiatan membaca ini, diantaranya:
- Dengan membaca siswa dapat pengetahuan dan juga wawasan baru yang mungkin saja tidak ia dapatkan di sekolah
- Dengan rajin membaca maka siswa akan lebih mahir dalam mengucapkan suatu suku kata
- Minat baca yang tinggi juga dapat meningkatkan minat belajar yang tinggi
- Membaca dapat membentuk pola pikir siswa dan juga meningkatkan daya kreatifitas siswa
- Ilmu yang tidak pernah lekang oleh waktu adalah ilmu yang bersumber dari buku
Itulah sebagian manfaat dari membaca meskipun sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari membaca yang lainnya, pengembangan materi membaca ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya materi membaca melalui sebuah lagu, melalui kegiatan sastra seperti membaca puisi, pantun, lalu ada materi membaca cerita bergambar, cerita dongeng dan lain sebagainya.
Semoga artikel sederhana tentang "Keterampilan Menulis Siswa Sekolah Dasar" ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimana pun berada, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami.
Posting Komentar untuk " Keterampilan Menulis Permulaan Bagi Siswa Sekolah Dasar"