Cara Validasi NIK Dan NUPTK Di Akun SIMPKB Tahun 2022

Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh

Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:

1. Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
2. Yang belum dapat pekerjaan, semoga mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
3. Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
4. Yang sedang bersekolah, semoga sekolahnya berkah dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….

Salah satu persyaratan yang harus dilakukan dalam melakukan validasi data PTK untuk menjadi peserta PPG Dalam Jabatan tahun 2022 ini adalah melakukan validasi NIK dan NUPTK yang telah dimiliki oleh PTK.

Nomor Induk Kependudukan (NIK) adalah 16 digit angka yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dimiliki oleh masing-masing individu atau NIK ini juga bisa dilihat melalui Kartu Keluarga (KK).

NIK yang telah diinputkan pada aplikasi dapodik tersebut telah terhubung dengan DUKCAPIL, sehingga apabila terdapat kesalahan dalam penginputan NIK pada aplikasi dapodik maka yang harus dilakukan adalah melakukan perbaikan NIK melalui website https://vervalptk.data.kemdikbud.go.id.

Lalu permasalahan yang sering muncul dilapangan adalah NIK yang valid pada laman verval PTK, tetapi ketika dicek di KTP PTK yang bersangkutan ternyata berbeda. Nah, ketika menemukan permasalahan seperti ini hal yag harus dilakukan adalah berkoordinasi dengan operator dinas pendidikan/kota setempat. Selain itu, PTK juga dapat menanyakan langsung ke DUKCAPIL mengenai NIK yang dimilikinya mungkin saja terdata secara ganda.

Jadi, dengan demikian sebagai PTK yang ingin menjadi peserta PPG Dalam Jabatan tahun 2022 maka hal yang harus dipastikan adalah kebenaran NIK yang dimiliki. Selain itu, pastikan juga bahwa NUPTK telah dimiliki.

Bagi PTK yang belum memiliki NUPTK, maka pengusulan dapat dilakukan melalui laman Verval PTK dengan melampirkan beberapa dokumen, diantaranya:

1. PTK terdaftar di dapodik
2. Telah memiliki masa kerja minimal 2,5 tahun sejak diangakat menjadi pendidik
3. Memiliki KTP 
4. Ijazah SD – S1
5. SK Kepala Daerah atau Kepala Dinas Pendidikan yang menerangkan bahwa PTK tersebut terdaftar sebagi pengajar disekolah secara aktif

Oleh sebab itu, NIK dan NUPTK yang dimiliki harus diinputkan pada aplikasi dapodik yang digunakan oleh satuan pendidikan. Lantas bagaimana cara memvalidasi NIK dan NUPTK yang ada pada akun SIMPKB?

Iya, memang benar NIK dan NUPTK harus divalidasi melalui akun SIMPKB, sebab pemanggilan untuk menjadi calon peserta PPG Dalam Jabatan tahun 2022 melalui akun SIMPKB dan apa pun berita terupdate nya bisa di cek pada laman SIMPKB.

Berikut Cara validasi NIK dan NUPTK di akun SIMPKB pada tahun 2022, yaitu:

1. Silahkan kunjungi laman website https://gtk.belajar.kemdikbud.go.id
2. Silahkan login dengan menggunakan akun SIMPKB yang dimiliki atau bisa saja login dengan menggunakan akun belajar.id
3. Setelah berhasil login, silahkan cek pada dashboard awal yang ada di SIMPKB
4. Lihat keterangan yang ada di pojok kiri bawah mengenai NIK dan NUPTK yang dimiliki oleh PTK yang bersangkutan.

• Apabila keterangannya “Sudah Valid Dari Verval Pusdatin”, maka tidak perlu lagi melakukan apa pun dan ini ditandai dengan centang hijau pada bagian NIK dan juga NUPTK
• Apabila keterangannya “Tidak Valid Dari Verval Pusdatin”, maka lakukan verval PTK melalui akun operator sekolah atau akun dapodik dan ini akan ditandai dengan adanya silang merah pada salah satu bagian NIK atau NUPTK

Catatan: Untuk proses verval maka dapat melakukan pengecekan pada website https://pusdatin.kemdikbud.go.id/kontak/, dan segera lakukan perbaikan.

Akhir Kata

Mungkin itu saja yang dapat mimin bagikan tentang Cara Validasi NIK Dan NUPTK Di Akun SIMPKB Tahun 2022. Bagi anda yang mengetahui cara lain dalam melakukan validasi NIK dan NUPTK yang ada pada akun SIMPKB, maka agar sekiranya berkenan untuk berbagi dengan menuliskannya di kolom komentar yang ada dibagian bawah artikel ini.   

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian dimana pun berada dan mohon maaf jika terdapat kesalahan didalam penulisan atau ada kalimat yang sulit untuk dipahami.

Berbagi :