Objek Wisata Keluarga "Museum Mulawarman"
Assalamu’alaikum warahmatullahiwabarakatuh
Gambar dari: indonesiakaya.com
Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga selalu sehat-sehat saja, dan saya do’akan kepada siapa pun yang telah membaca artikel ini, supaya:
- Yang belum dapat jodoh, semoga segera dapat jodoh. Aamiin….
- Yang belum dapat pekerjaan, semoga segera mendapatkan pekerjaan. Aamiin….
- Yang sedang bekerja, mudah-mudahan rezkinya makin melimpah. Aamiin….
- Yang sedang belajar, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Aamiin….
WAHYUDIANSYAH.COM – Objek Wisata Keluarga "Museum Mulawarman"
Museum Mulawarman adalah tempat yang sempurna untuk memahami warisan sejarah dan budaya Kalimantan Timur. Dengan suasana yang penuh nilai sejarah, kunjungan ke museum ini akan menjadi pengalaman yang mengesankan bagi siapa saja yang mencintai sejarah dan kebudayaan Indonesia. Museum Mulawarman adalah salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah paling terkenal di Kalimantan Timur. Terletak di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, museum ini memiliki nilai historis yang sangat tinggi karena dulunya merupakan istana dari Kesultanan Kutai Kartanegara. Bangunan megah ini berdiri sebagai saksi bisu kejayaan kerajaan tertua di Indonesia, yaitu Kerajaan Kutai.
A. Sejarah Museum Mulawarman
Museum ini awalnya adalah Istana Kesultanan Kutai Kartanegara yang dibangun pada tahun 1936 oleh pemerintah kolonial Belanda untuk Sultan A.M. Parikesit, sultan terakhir yang memimpin Kesultanan Kutai Kartanegara. Setelah Sultan A.M. Parikesit turun takhta pada tahun 1960, bangunan istana ini diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Pada tahun 1971, bangunan ini diresmikan sebagai Museum Mulawarman oleh pemerintah untuk melestarikan sejarah dan budaya Kutai.
B. Koleksi Museum
Museum Mulawarman memiliki koleksi yang sangat kaya dan beragam, mencakup artefak sejarah, budaya, dan seni dari Kesultanan Kutai dan suku-suku asli Kalimantan Timur. Beberapa koleksi unggulan yang dapat ditemukan di museum ini meliputi:
1. Singgasana Sultan
Singgasana emas yang digunakan oleh Sultan Kutai beserta perlengkapan kerajaan, seperti mahkota, keris, dan senjata tradisional.
2. Prasasti Yupa
Prasasti ini menjadi bukti tertulis keberadaan Kerajaan Kutai Martadipura yang merupakan kerajaan Hindu pertama di Nusantara.
3. Peralatan Tradisional
Berbagai peralatan adat suku Dayak, seperti mandau (senjata tradisional), perisai, dan ukiran kayu khas Dayak.
4. Koin dan Mata Uang
Koleksi mata uang kuno dari masa Kesultanan Kutai, termasuk koin emas yang mencerminkan kejayaan ekonomi kerajaan pada masa lampau.
5. Relik dan Artefak Religi
Patung-patung Hindu dan Buddha, serta benda-benda yang menunjukkan keberagaman agama di masa lalu.
6. Tekstil Tradisional
Kain tenun khas Kutai dan pakaian adat yang menunjukkan keindahan dan kekayaan budaya Kalimantan Timur.
7. Mahkota Kesultanan
Mahkota emas yang digunakan oleh sultan, melambangkan kebesaran dan kekuasaan Kesultanan Kutai Kartanegara.
8. Keramik dan Barang Antik
Koleksi keramik kuno dari Tiongkok yang merupakan hasil perdagangan pada masa lalu. Barang-barang ini menunjukkan hubungan dagang antara Kesultanan Kutai dengan bangsa lain.
9. Gamelan dan Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional seperti gamelan, gong, dan gendang yang digunakan dalam upacara adat dan kesenian.
10. Miniatur Rumah Adat
Miniatur rumah Lamin (rumah adat suku Dayak) dan rumah Kutai yang mencerminkan arsitektur tradisional Kalimantan.
11. Foto dan Lukisan Bersejarah
Dokumentasi visual tentang sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara, termasuk foto-foto para sultan dan lukisan suasana kerajaan.
12. Peralatan Rumah Tangga Tradisional
Seperti peralatan masak, alat berburu, dan barang-barang sehari-hari dari masa lalu.
C. Arsitektur dan Lingkungan
Museum Mulawarman memiliki desain arsitektur khas kolonial Belanda dengan sentuhan lokal, menjadikannya bangunan yang megah dan estetis. Halamannya yang luas dihiasi dengan taman yang indah dan patung-patung perunggu, termasuk patung Sultan Aji Muhammad Parikesit yang berdiri dengan gagah di depan museum.
D. Fungsi Edukasi dan Pariwisata
Museum Mulawarman tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga pusat edukasi untuk mempelajari sejarah Kesultanan Kutai dan kebudayaan suku Dayak. Setiap tahun, museum ini menjadi tujuan studi wisata bagi siswa, peneliti, dan wisatawan yang ingin memahami lebih dalam tentang sejarah Nusantara.
E. Tips Berkunjung
Jam Operasional: Museum biasanya buka setiap hari, kecuali hari besar nasional. Pastikan memeriksa jadwal operasional sebelum berkunjung.
Pemandu Wisata: Pengunjung dapat menyewa jasa pemandu untuk mendapatkan penjelasan detail mengenai koleksi dan sejarah museum.
Tiket Masuk: Biaya tiket masuk terjangkau, dan pengunjung disarankan membawa uang tunai.
Posting Komentar untuk "Objek Wisata Keluarga "Museum Mulawarman""